- Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau dalam istilah asing disebut Association of Southeast Asian Nations ASEAN merupakan organisasi regional yang dibentuk atas kerja sama untuk mewujudkan perdamaian dan organisasi tersebut tidak terlepas dari kondisi global kawasan Asia Tenggara pasca Perang Dunia II, terutama berkaitan dengan persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama perang dingin. Merespons situasi tersebut, negara-negara Asia Tenggara terdorong untuk meredam ketegangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan bersama dengan mendirikan ASEAN pada 8 Agustus 1967. Berdirinya organisasi ini diharapkan mampu mempersatukan negara-negara di kawasan tersebut. Pembentukan organisasi ini diresmikan melalui Deklarasi Bangkok yang dipelopori oleh lima perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara sebagai berikut Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia Tun Abdul Razak Menteri Luar Negeri Filipina Narciso R. Ramos Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman Menteri Luar Negeri Singapura Sinnathamby Rajaratnam Lebih lanjut, Peavey Marisha dalam Serumpun ASEAN 2020 terbitan Kemendikbud menjelaskan bahwa berdirinya ASEAN dilatarbelakangi oleh empat faktor berikut 1. Persamaan Geografis Negara-negara anggota ASEAN berada di kawasan yang sama, yakni berada di antara Benua Australia dan daratan Benua Asia serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. 2. Persamaan Budaya Penduduk Asia Tenggara sebagai keturunan dari Ras Malayan Mongoloid yang meliputi wilayah India, Arab Gujarat, dan Cina menyebabkan adanya perkembangan budaya yang memiliki kesamaan baik pada adat istiadat, warna kulit, kebiasaan, hingga makanan pokok yang dikonsumsi. 3. Persamaan Sejarah Adanya kesamaan sejarah terutama berupa masa sulit dalam berbangsa dan bernegara telah mendorong terbentuknya ASEAN. Mayoritas negara di kawasan Asia Tenggara dalam sejarahnya pernah mengalami penjajahan, terkecuali Thailand. Latar belakang sejarah demikian membuat penduduk Asia Tenggara memiliki kesamaan nasib. 4. Persamaan Kepentingan Berbagai kesamaan latar belakang pada negara di kawasan Asia Tenggara mendorong negara-negara tersebut untuk mengupayakan kesejahteraan dan ketertiban bersama, baik dalam lingkup nasional maupun kerja sama ASEAN bagi Indonesia Indonesia sebagai anggota ASEAN memiliki jalinan kerja sama dengan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan dalam berbangsa dan bernegara. Sebagaimana diterangkan dalam modul IPS terbitan Kemendikbud, adapun kerja sama tersebut memberikan manfaat bagi Indonesia dalam berbagai bidang, meliputi 1. Bidang Ekonomi Dalam bidang ekonomi, kerja sama dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi antara lain dengan cara meningkatkan hasil pertanian dan industri, serta perluasan perdagangan komoditas internasional. Adanya kerja sama ini juga dapat memungkinkan Indonesia untuk memiliki hubungan perdagangan berupa ekspor dan impor dengan negara ASEAN lainnya mendapatkan modal atau dana investasi dari negara ASEAN lainnya untuk mendukung pembangunan nasional menguatkan kapasitas ekonomi pada lingkup global dengan meningkatkan daya tarik ekonomi ASEAN melalui penciptaan pasar tunggal Adapun contoh bentuk-bentuk kerja sama dalam bidang ekonomi dapat berupa penyelenggaraan Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN pembentukan kawasan perdagangan bebas, yaitu ASEAN Free Trade Area AFTA penyelenggaraan proyek industri, meliputi industri tembaga, vaksin, pupukpengiriman tenaga kerja 2. Bidang Sosial dan Budaya ASEAN mendorong negara-negara anggotanya untuk berperan aktif dalam upaya untuk mendukung kesejahteraan dan persatuan penduduk Asia Tenggara. Kerja sama ASEAN dalam bidang ini dilaksanakan oleh Committee on Social Development COSD. Selain dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk, melalui kerja sama ini, Indonesia dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Berikut contoh berntuk kerja sama ASEAN di bidang sosial dan budaya pengadaan bantuan kemanusiaan berupa bantuan moral maupun material pengembangan sumber daya manusia pengadaan program peningkatan kesehatan pengadaan program pembangunan sosial, antara lain untuk memperluas kesempatan kerja dan mengentaskan kemiskinan pengadaan pertukaran budaya dan seni pengadaan festival kebudayaan penyelenggaraan pesta olahraga SEA Games penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata, yakni ASEAN Tourism Agreement ATA 3. Bidang Politik dan Keamanan Kerja sama dalam bidang politik dan keamanan diupayakan guna menciptakan stabilitas dan perdamaian antarnegara di Asia Tenggara. Adanya kerja sama demikian mendukung Indonesia untuk meminimalisasi ancaman yang mungkin datang. Adapun kerja sama ASEAN dalam bidang politik dan keamanan dapat berupa pengadaan perjanjian kawasan bebas nuklir pengadaan perjanjian ekstradisi ASEAN untuk menangani tersangka kejahatan pengadaan latihan militer bersama dengan negara anggota ASEAN pembentukan forum ASEAN Defense Ministers Meeting ADMM untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan pengadaan Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme atau ASEAN Convention on Counter Terrorism ACCT pengadaan kerja sama untuk pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional pengadaan kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen Baca juga Apa Saja Peran ASEAN dalam Memberantas Terorisme? Profil Tokoh Pendiri Asean dari Indonesia Adam Malik - Pendidikan Kontributor Syaima Sabine FasawwaPenulis Syaima Sabine FasawwaEditor Nur Hidayah Perwitasari
DisertaiManfaat dan Penghambatnya. Tujuan ASEAN - ASEAN adalah wadah untuk mewujudkan perdamaian dunia, sebagaimana pada tujuan sesungguhnya ketika badan tersebut dibentuk. Perdamaian ini dimulai dari kawasan Asia Tenggara, hingga negara-negara lainnya yang dapat berkolaborasi atau menjalin hubungan baik bersama.
ASEAN Adalah Pengertian Latar Belakang, Sejarah, Struktur Organisasi, Dasar, Tujuan, Perkembangan, Negara Anggota, Prinsip Utama, Bentuk Kerja Sama Daftar Lengkap Isi Artikel Pengertian ASEANLatar Belakang ASEANSejarah ASEANStruktur Organisasi ASEANKonferensi Tingkat Tinggi KTT Sidang Tahunan Menteri Luar NegeriSidang Tahunan Menteri Ekonomi Anggota ASEANSidang Tahunan Menteri Non-Ekonomi Anggota ASEANPanitia TetapKomite-KomiteSekretariat ASEANDasar ASEANTujuan ASEANPerkembangan ASEANPerkembangan Anggota ASEANNegara Anggota ASEANPrinsip Utama ASEANBentuk Kerjasama ASEANBentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan BudayaBentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan KeamananBentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang PendidikanBentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang EkonomiAkhir KataSebarkan iniPosting terkait Pengertian ASEAN Association of South East Asia Nation atau ASEAN adalah organisasi perhimpunan bangsa-bangsa di asia tenggara yang bersifat nonmiliter dan nonpolitik. ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Lambang ASEAN adalah Gambar Padi , padi ada 10 tangkai .Padi ini melambang ke 10 negara aggota ASEAN yakni Indonesia 8 Agustus 1967; Malaysia 8 Agustus 1967; Singapura 8 Agustus 1967; Thailand 8 Agustus 1967; Filipina 8 Agustus 1967; Brunei Darussalam 8 Januari 1984; Vietnam 28 Juli 1995; Laos 23 Juli 1997; Myanmar 23 Juli 1997; Kamboja 30 April 1999. Baca Juga Pengertian Dekonsentrasi Latar belakang berdirinya ASEAN adalah adanya persamaan-persamaan pada wilayah, di bidang budaya, nasib atau sejarah, ekonomi, dan kepentingan. Persamaan letak geografis, berada di Asia Tenggara. Mempunyai Persamaan budaya, daerah penyebaran kebudayaan Melayu Austronesia. Persamaan nasib, merupakan daerah bekas jajahan, kecuali Thailand. Persamaan ekonomi, merupakan daerah agraris. Mempunyai Persamaan kepentingan, mengarah terwujudnya kemajuan kemakmuran dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Sejarah ASEAN Sejarah terbentuknya ASEAN Pada tanggal 5 – 8 Agustus 1967 lima negara dari negara-negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand mengadakan pertemuan konferensi di Bangkok, Thailand. Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan yang disebut”Persetujuan Bangkok” tanggal 8 Agustus 1967. Dengan persetujuan Bangkok, maka berdirilah ASEAN, singkatan dari Association of South East Asian Nations yang artinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 tersebut ditandatangani oleh lima menteri luar negeri yang menjadi peserta konferensi dan sekaligus tokoh berdirinya ASEAN yakni a. Menteri Luar Negeri Filipina Narcisco Ramos. b. Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik. c. Menteri Luar Negeri Malaysia Tun Abdul Razak. d. Menteri Luar Negeri Singapura S. Rajaratnam. e. Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman. Struktur Organisasi ASEAN Sebagaimana seperti sebuah organisasi pada umumnya, ASEAN juga terdapat berbagai macam struktur organisasi yang dimana ada pada ASEAN. Struktur organisasi tersebut kemudian disusun sebagai berikut Konferensi Tingkat Tinggi KTT KTT adalah sebuah otoritas maupun sebuah bentuk dari kekuasaan tertinggi dari ASEAN yang dimana KTT ini akan melakukan pertemuan dari berbagai macam kepala negara yang dimana ada didalam keanggotaan dari ASEAN itu sendiri. Tujuannya adalah guna untuk menemukan sebuah tujuan terhadap ASEAN itu sendiri di masa depan. Sidang Tahunan Menteri Luar Negeri Selain mempertemukan berbagai macam kepala negara yang ada di wilayah Asia Tenggara, selain itu para menteri yang dimana memiliki sebuah tanggung jawab yang dimana bertugas untuk membentuk sebuah garis dari kebijaksanaan dan juga garis koordinasi dari berbagaimacam kegiatan ASEAN itu sendiri. Kemudian sidang tahunan itu sendiri akan melakukan sebuah pemeriksaan terhadap berbagaimacam dari implkasi politis yang dimana ada di ASEAN. Sidang Tahunan Menteri Ekonomi Anggota ASEAN Sidang Tahunan Menteri Non-Ekonomi Anggota ASEAN Panitia Tetap Kegiatan yang dimana dilaksanakan dalam waktu satu tahun dilaksanakan oleh menteri luar negeri. Komite-Komite Komite adalah pelaksana dari kegiatan yang dimana ada di ASEAN. Sekretariat ASEAN Lokasi Sekjen berada di Jakarta. Dasar ASEAN Dasar dibentuknya ASEAN adalah adanya persamaan kelima anggota ASEAN, yakni sebagai berikut. 1 Persamaan letak geografis, yaitu terletak di wilayah yang sama, yakni Asia Tenggara. 2 Persamaan nasib/sejarah, yakni hampir semua negara-negara di kawasan Asia Tenggara pernah mengalami penjajahan Barat, kecuali Thailand. 3 Persamaan ekonomi, yakni mayoritas penduduk di kawasan Asia Tenggara merupakan negara agraris. 4 Persamaan budaya, yaitu hampir semua menjadi daerah penyebaran kebudayaan Melayu Austronesia. 5 Persamaan kepentingan, yaitu mengarah terwujudnya kemajuan kemakmuran dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Baca juga Pengertian Dekonsentrasi Adalah Tujuan ASEAN Sesuai dengan Persetujuan Bangkok, maka tujuan ASEAN adalah sebagai berikut. 1 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. 2 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara. 3 Memajukan kerja sama dan saling membantu kepentingan bersama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi iptek. 4 Memajukan kerja sama di bidang pertanian, industri,perdagangan, pengangkutan, dan komunikasi. 5 Mendirikan industri dan memperluas perdagangan, termasuk perdagangan internasional. 6 Memajukan studi-studi tentang Asia Tenggara. 7 Memelihara kerja sama yang lebih dengan organisasiorganisasi regional dan internasional. Perkembangan ASEAN ASEAN Association of South East Asian Nations merupakan organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN sekarang beranggotakan 10 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Dasar berdirinya ASEAN adalah Deklarasi Bangkok yang dicetuskan tanggal 8 Agustus 1967. Brunei Darussalam masuk menjadi anggota ASEAN tanggal 7 Januari 1984, Vietnam tanggal 28 Juli 1995, Laos, dan Myanmar tanggal 23 Juni 1997, dan Kamboja tanggal 30 April 1999. Perkembangan Anggota ASEAN Pada saat berdiri, ASEAN baru terdiri atas 5 negara, yakni Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tetapi perkembangan berikutnya yakni sampai dengan tahun 1999, jumlah anggota ASEAN menjadi 10 negara. Kelima negara yang ikut masuk ASEAN adalah a. Brunei Darussalam masuk ASEAN tanggal 7 Januari 1984. b. Vietnam masuk ASEAN tanggal 8 Juli 1995. c. Laos dan Birma Myanmar masuk ASEAN tanggal 30 November 1996. d. Kamboja masuk ASEAN tanggal 30 April 1999. Negara Anggota ASEAN Filipina negara pendiri ASEAN Indonesia negara pendiri ASEAN Malaysia negara pendiri ASEAN Singapura negara pendiri ASEAN Thailand negara pendiri ASEAN Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984 Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995 Laos bergabung pada 23 Juli 1997 Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997 Laos dan Myanmar bergabung pada waktu yang sama Kamboja bergabung pada 16 Desember 1998 Baca Juga Pengertian Desentralisasi Prinsip Utama ASEAN Menghormati perbedaan, kesamaan, kedaulatan, integritas wilayah negara, dan identitas nasional dari setiap negara anggota. Hak dan kewajiban warga negara bagi setiap negara anggota untuk memimpin kehadiran nasional bebas dari pada campur tangan, subversif, atau kerosi pihak luar. Tidak ikut serta mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota . Bersedia Menyelesaikan perbedaan dan perdebatan dengan jalan damai . Penolakan terhadap penggunaan kekuatan yang melumpuhkan dan mematikan . Menjalin kerjasama dengan efektif antara sesama negara anggota . Bentuk Kerjasama ASEAN Bentuk Kerja Sama ASEAN adalah sebagai berikut Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya, contohnya SEA-Games. Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan, contohnya ACCT. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan, contohnya ACT. Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi, contohnya AFTA. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya dilakukan agar tercipta kerukunan dan kemajuan bersama. Contoh bentuk kerja sama Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN. Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games. Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN yang disebut ATA ASEAN Tourism Agreement. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan Kerja sama ASEAN di bidang politik dan keamanan ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN. Contoh bentuk kerja sama Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan Kerja sama ASEAN di bidang pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara agar dapat memiliki kemampuan daya saing secara internasional. Contoh bentuk kerja sama Penawaran beasiswa pendidikan antar anggota ASEAN. ASEAN Council of Teachers Convention ACT. Olimpiade pendidikan bertaraf regional Asia Tenggara. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi Kerja sama ASEAN di bidang ekonomi ditujukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi dengan cara saling membuka perekonomian negara-negara anggota dalam menciptakan integrasi ekonomi kawasan. Contoh bentuk kerja sama ASEAN Industrial Cooperation /AICO. Pembentukan ASEAN Free Trade Area AFTA. Kerja sama di berbagai sektor dan komoditi seperti energi, mineral, tambang, dsb. Akhir Kata Demikianlah ulasan dari mengenai ASEAN Adalah Pengertian Latar Belakang, Sejarah, Struktur Organisasi, Dasar, Tujuan, Perkembangan, Negara Anggota, Prinsip Utama, Bentuk Kerja Sama, semoga bisa bermanfaat.
A perkelahian suporter olahraga. b. lomba nyanyi se ASEAN. c. ada negara yang lebih baik tingkat pendidikannya. d. adanya bencana alam yang menganggu stabilitas pendidikan. Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya 25+ Contoh Soal UTS/PTS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester Ganjil ini para siswa akan lebih semangat