Ahlimenjelaskan inner child sebagai ekspresi sisi masa lalu kita, mulai dari masa kanak-kanak hingga setelahnya. Segala pengalaman hidup kita, baik pengalaman yang membawa kebahagiaan dan kesedihan, akan mempengaruhi kita dalam mengekspresikan diri ketika sudah dewasa. Pengalaman itu bahkan juga mempengaruhi proses tumbuh kembang kita selanjutnya. Jenis-jenis otot Sistem otot manusia berdasarkan jenisnya Otot merupakan salah satu dari empat jaringan terpenting di dalam tubuh. Jaringan ini terbuat dari sel-sel khusus yang disebut dengan serabut. Jaringan otot terbagi ke dalam tiga jenis yang berbeda. Jenis-jenis jaringan otot ini di antaranya adalah Otot polos smooth muscle Otot polos dapat ditemukan di dinding organ dalam seperti pembuluh darah, saluran pencernaan, saluran pernapasan, kandung kemih, hingga rahim. Tak hanya itu, otot polos juga dapat ditemukan pada mata. Pada organ yang digunakan untuk melihat ini, otot polos berfungsi untuk mengubah ukuran iris atau selaput pelangi dan mengubah bentuk lensa mata. Otot polos pada kulit juga dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri saat menghadapi cuaca dingin atau rasa takut yang menghampiri. Namun, pada sistem otot manusia, mekanisme kerja otot polos ini dikendalikan oleh sistem saraf otomatis. Artinya, otot ini bisa bergerak dan dikendalikan oleh alam bawah sadar otak, tanpa perlu Anda kendalikan dengan pikiran sadar. Meski keberadaannya tidak Anda sadari, otot polos terus bekerja di dalam tubuh. Fungsi otot polos beraneka ragam, tergantung letak dan posisinya di dalam tubuh. Sebagai contoh, mekanisme gerak otot polos pada sistem pencernaan, seperti berkontraksi dan relaksasi secara bergantian, membantu makanan masuk ke dalam tubuh saat proses pencernaan terjadi. Ciri-ciri dari otot polos adalah berbentuk gelendong atau memiliki poros dengan satu inti pusat. Mekanisme kontraksi otot ini adalah berkontraksi perlahan dan berirama. Otot jantung heart muscle Berbeda dengan otot polos yang dapat ditemukan di beberapa lokasi di dalam tubuh, otot jantung hanya terdapat pada dinding jantung dan dikontrol oleh sistem saraf otomatis. Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan serat protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung berbentuk silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah. Kontraksi dari otot jantung umumnya dikendalikan oleh alam bawah sadar, tapi cukup kuat, dan memiliki irama. Saat otot jantung berkontraksi, darah akan dipompa keluar, sementara saat otot jantung relaksasi, darah akan kembali masuk ke jantung setelah bersirkulasi ke seluruh tubuh. Otot rangka skeletal muscle Otot rangka merupakan bagian dari sistem otot yang memiliki kaitan erat dengan sistem muskuloskeletal. Pengertian dari otot rangka adalah jaringan otot yang melekat pada tulang manusia. Otot rangka menjadi satu-satunya jaringan otot yang bisa dikendalikan secara sadar. Pada sistem otot manusia, otot rangka menjadi salah satu yang terpenting karena lokasinya yang berada pada seluruh bagian tubuh. Fungsi otot rangka adalah berkontraksi untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh lebih dekat ke tulang yang melekat pada otot. Sebagian besar otot rangka melekat pada dua tulang di sepanjang sendi, sehingga otot berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tulang lebih dekat satu sama lain. Otot rangka tidak hanya berfungsi untuk menghasilkan gerakan, tapi juga menghentikannya. Selain itu, otot rangka juga dapat mencegah pergerakan tulang dan sendi yang berlebihan. Tujuannya untuk menjaga stabilitas tulang dan mencegah terjadinya kerusakan pada struktur tulang itu sendiri. Jaringan otot ini juga membantu Anda untuk bisa mengendalikan secara sadar fungsi-fungsi tertentu di dalam tubuh, seperti mengunyah dan buang kecil maupun besar. Fungsi dari otot rangka ini juga untuk melindungi organ dalam, khususnya yang berlokasi di area perut, serta membantu menopang berat dari organ-organ tersebut. Sel otot rangka sama dengan sel otot jantung yaitu memiliki lurik. Namun, sel otot rangka berbentuk silindris bercabang dan memiliki inti sel banyak di setiap seratnya. Fungsi otot Fungsi sistem otot manusia Setiap jenis otot yang terdapat dalam sistem otot manusia memiliki fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sistem otot di dalam tubuh. Melakukan gerakan tubuh Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang Anda lakukan. Otot rangka melekat pada tulang Anda dan sebagian dikendalikan oleh sistem saraf pusat SSP. Otot rangka digunakan kapan pun Anda bergerak. Otot mengikuti arah gerakan yang Anda inginkan, bersama-sama dengan tulang dan tendon. Mengatur postur tubuh Otot rangka juga mengatur postur tubuh Anda. Kelenturan dan kekuatan adalah kunci untuk mempertahankan postur yang tepat. Otot-otot leher kaku, otot punggung yang lemah, atau otot-otot pinggul yang kaku dapat merusak keselarasan Anda. Postur yang buruk dapat memengaruhi bagian tubuh Anda dan menyebabkan nyeri sendi dan otot yang melemah. Menjaga keseimbangan Otot rangka membantu melindungi tulang belakang dan membantu Anda menjaga keseimbangan. Dalam sistem otot ada yang disebut dengan otot inti, yang termasuk otot perut, otot punggung, dan otot panggul. Semakin kuat otot inti Anda, maka semakin baik pula keseimbangan tubuh Anda. Mendukung peredaran darah manusia Pada sistem otot manusia, otot jantung dan otot polos yang keberadaannya tidak disadari berfungsi membantu jantung berdetak dan aliran darah mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya impuls listrik. Otot jantung ditemukan di dinding jantung. Ini dikendalikan oleh sistem saraf otonom yang bertanggung jawab untuk sebagian besar fungsi tubuh. Pembuluh darah Anda terdiri dari otot polos, dan juga dikendalikan oleh sistem saraf otonom. Membantu proses pernapasan Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan. Saat Anda bernapas lebih berat, seperti saat sedang berolahraga, diafragma memerlukan bantuan dari otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot punggung. Mendukung proses pencernaan Sistem otot manusia juga berfungsi dalam membantu proses pencernaan. Ya, saat tubuh mencerna makanan, prosesnya dikendalikan oleh otot-otot polos yang ditemukan di saluran pencernaan. Otot polos Anda melemas dan menegang saat makanan melewati tubuh selama proses pencernaan berlangsung. Otot-otot ini juga membantu mendorong makanan keluar dari tubuh Anda melalui buang air besar, atau muntah ketika sakit. Mendorong bayi saat proses persalinan Otot polos juga ditemukan di rahim. Selama kehamilan, otot-otot ini membesar dan meregang saat janin tubuh di dalam rahim. Saat proses melahirkan, otot polos di rahim berkontraksi dan relaksasi untuk membantu mendorong bayi melewati vagina. Kelompok otot Pengelompokan otot rangka Untuk lebih memahami sistem otot rangka, Anda bisa mempelajarinya melalui pengelompokan otot-otot tersebut seperti berikut ini 1. Otot kepala dan leher Menurut SEER Training Modules dari National Cancer Institute, sistem otot rangka juga mencakup otot yang ada pada wajah. Otot ini membuat manusia dapat menunjukkan berbagai ekspresi, mulai dari ekspresi terkejut, jijik, marah, takut, dan berbagai ekspresi lainnya. Ekspresi manusia termasuk salah satu elemen penting dalam komunikasi non-verbal. Otot rangka yang terdapat pada bagian wajah termasuk frontalis, orbicularis oris, laris oculi, buccinator, dan zygomaticus. Sementara itu, ada empat pasang otot rangka yang bertugas dalam proses mengunyah makanan. Otot-otot yang tergolong ke dalam otot-otot paling kuat di seluruh tubuh ini terhubung pada rahang bagian bawah Anda. Dua di antara otot-otot tersebut adalah temporalis dan masseter. 2. Otot batang tubuh Sementara itu, otot batang tubuh termasuk otot-otot yang dapat menggerakkan tulang belakang, otot yang membentuk dinding abdomen, dan otot yang melindungi panggul. Otot yang tergabung dalam otot rangka di bagian batang tubuh adalah kelompok otot erector spinae yang terletak di sisi-sisi tulang punggung ini bertugas untuk membantu tubuh mempertahankan posisi tegak saat sedang berdiri maupun duduk. Lalu, otot yang tergabung dalam sistem otot rangka pada bagian batang tubuh berikutnya adalah otot pada dinding toraks atau dada yang terlibat dalam proses pernapasan. Otot ini terletak pada rongga di antara tulang rusuk. Otot tersebut berkontraksi saat Anda menghembuskan napas. 3. Otot ekstremitas atas Sistem otot rangka di bagian otot ekstremitas atas mencakup otot yang melekatkan tulang belikat ke dada dan menggerakkan tulang belikat, yang melekatkan tulang lengan atas ke tulang belikat dan menggerakkan lengan, serta otot yang terletak di lengan bagian bawah yang menggerakkan telapak tangan, lengan bawah, dan pergelangan tangan. Otot-otot yang termasuk ke dalam ekstremitas atas adalah triceps brachii, biceps brachii, brachialis, dan brachioradialis. 4. Otot ekstremitas bawah Sementara itu, otot yang tergolong ke dalam otot rangka bagian ekstremitas bawah adalah otot yang menggerakkan paha. Lalu, otot-otot gluteus yang fungsi utamanya untuk menggerakkan pinggul. Namun, otot-otot ini menjulur ke arah paha. Ada pula otot yang berfungsi menggerakkan kaki. Sebagai contoh, otot ekstensor besar tungkai quadriceps femoris yang dapat meluruskan kaki di bagian lutut. Lalu otot harmstring, yaitu otot besar yang memanjang dari pinggul hingga bagian bawah lutut, juga bagian dari sistem otot rangka di bagian otot ekstremitas bawah. Gangguan pada sistem otot Gangguan atau penyakit pada sistem otot manusia Sama halnya dengan sistem rangka dan sendi manusia, ada beberapa gangguan atau masalah sistem otot yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Berikut ini adalah beberapa kelainan, masalah, dan penyakit yang berkaitan dengan sistem otot manusia, di antaranya 1. Myalgia Myalgia atau nyeri otot merupakan salah satu masalah pada sistem otot yang cukup sering dialami. Bahkan, bisa jadi, semua orang pernah mengalami kondisi yang satu ini. Penyebab nyeri otot bisa beraneka ragam, tapi umumnya kondisi ini disebabkan oleh cedera otot atau penggunaan otot secara berlebihan. Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit yang juga berkaitan dengan sistem otot manusia, misalnya fibromyalgia. Oleh sebab itu, penting hukumnya untuk selalu menjaga kesehatan otot agar tidak mudah mengalaminya. 2. Kram otot Masalah pada sistem otot yang satu ini terjadi saat otot berkontraksi cukup kuat dan membuat otot kencang secara mendadak. Kondisi yang mungkin berlangsung selama beberapa menit ini dapat menimbulkan rasa sakit. Umumnya, kram otot terjadi di bagian kaki. Meski cenderung tidak berbahaya, saat mengalaminya, Anda tidak bisa menggunakan maupun menggerakkan otot yang sedang mengalami kram. 3. Distrofi otot Gangguan pada sistem otot berikutnya adalah kerusakan otot yang terjadi akibat kelainan bawaan lahir yang umumnya bersifat turun-temurun. Distrofi otot ini merupakan kumpulan dari penyakit-penyakit yang menyerang otot. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya protein distrofin, yaitu protein yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu otot berfungsi secara normal. 4. Atrofi otot Masalah kesehatan lain yang menyerang sistem otot manusia adalah atrofi otot. Umumnya, kondisi ini terjadi saat otot menyusut karena terlalu lama tak digunakan. Namun, beberapa hal lain juga mungkin menjadi penyebab dari atrofi otot, seperti proses penuaan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi kesehatan lain. 5. Kelumpuhan Masalah kesehatan yang satu ini menyebabkan pasien kehilangan kekuatan dan kontrol terhadap sebagian otot di dalam tubuhnya. Kondisi ini bisa terpusat hanya di satu area tubuh saja, misalnya hanya di wajah, di kaki, atau di tangan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga dialami di beberapa bagian tubuh secara bersamaan. Kelumpuhan ini dibedakan ke dalam beberapa jenis Paresis kelumpuhan parsial, dimana pasien masih bisa mengontrol beberapa ototnya. Paraplegia kelumpuhan yang menyerang otot di kedua kaki dan tubuh bagian bawah. Quadriplegia kelumpuhan yang menyerang otot di kedua tangan, kedua kaki, dan terkadang dari leher ke bawah. Hemiplegia kelumpuhan yang menyerang otot-otot di salah satu sisi tubuh saja. Misalnya kamu melamar pada bagian marketing atau sales, tetapi kamu menjawab bahwa kamu tidak menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang. Jadi, sangat penting untuk memahami bidang pekerjaan yang sedang kamu lamar. 3. Beritahu cara kerja kamu saat di dalam tim. Hari ini banyak sekali pekerjaan yang tidak lagi dikerjakan secara
Home Tinju Rabu, 05 Januari 2022 - 1024 WIBloading... 5 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Diserang dalam Tinju No 1 Akibatkan Kematian/The Sun A A A Bagian tubuh yang tidak boleh diserang dalam tinju karena bisa fatal akibatnya dari gegar otak hingga kematian petinju saat bertarung di atas ring. Tinju yang merupakan olahraga keras sangat rentan terjadi cedera hingga kematian bila petinju memukul beberapa bagian tubuh yang tidak boleh bagian BelakangKepala bagian belakang ada otak kecil yang mengatur keseimbangan tubuh. Karena itu, bila dipukul, bisa berbahaya bagi petinju. Sebagian besar kasus kematian petinju ketika bertarung di atas ring karena akibat pukulan di belakang kepala. Baca Juga Ketika seorang petinju terkena pukulan di bagian belakang kepala bisa menyebabkan mati batang otak dan pendarahan di dalam otak. Jika petinju mengalami mati batang otak, persentase hidupnya sangat kecil. Sebagian besar kasus mengakibatkan seorang petinju di bagian belakang kepala adalah tempat yang paling sensitif khususnya bagian bawah kepala terdapat otak kecil yang jika terkena pukulan akan mengakibatkan meninggal dunia atau gangguan jiwa. Di kepala banyak sistem syaraf koordinasj yg berfungsi sebagai penerima dan penyalur rangsangan dari luar tubuh ke otak. TenggorokanTenggorokan adalah jalan bagi pernafasan yang jika dipukul akan membuat petinju kesulitan bernafas. Jika petinju melepaskan pukulan ke arah tenggorokan akan membuat lawannya gagal nafas. Untuk kasus kematian karena petinju terkena pukulan di tenggorokan memang sangat jarang. Tapi dalam sebuah pertarungan sangat brutal, potensi terjadinya kematian karena terkena pukulan di tenggorokan sangat Hati Bagian ulu hati sangat rentan menyebabkan petinju cedera dalam. Bila bagian ulu hati terkena pukulan bisa sangat berbahaya akibatnya jika tidak segera ditangani tim dokter ring secara langsung. Ulu hati itu juga bisa membuat seorang petinju gagal napas. Karena itu sangat berbahaya. emar bagian organ dalam ini tidak bisa diketahui efeknya karena harus dilakukan rontgen atau Tulang rusuk bila dipukul bisa menimbulkan patah tulang rusuk yang membuat petinju mengalami cedera dalam. Ketika petinju melepaskan pukulan ke bagian rusuk, lawan akan langsung jatuh karena pukulan keras. Kemaluan Kemaluan itu jelas sangat bahaya jika terkena pukulan seorang petinju. Sesuai aturan,bagian kemaluan dilarang untuk dipukul atau diserang. Sesuai aturan, jika seorang petinju melepaskan pukulan terlalu ke bawah ke bagian kemaluan, wasit akan menghentikan pertarungan. Baca Juga Petinju yang melakukan pukulan ke bagian kemaluan akan terkena pemotongan angka. Wasit akan memberikan peringatan kepada si petinju untuk tidak mengulangi perbuatannya. Wasit juga meminta kepada juri untuk memotong angka si petinju tersebut. Jika petinju masih tidak mengindahkan peringatan dan terus mengulang memukul di bagian bawah, wasit berhak menghentikan pertarungan dan mendiskualifikasi petinju tersebut. aww tinju dunia petinju meninggal dunia petinju tinju petinju gegar otak Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 3 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu
Danada pula yang disebut iris yaitu bagian yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata melalui pupil. Jadi pupil dan iris bekerja bersama-sama dalam mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Iris dapat membuat pupil melebar atau menyempit sesuai intensitas cahaya di luar mata. Sama dengan otak, sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari susunan saraf pusat. Sumsum tulang belakang langsung terhubung ke otak melalui batang otak dan kemudian mengalir sepanjang ruas tulang belakang. Saraf tulang belakang berperan dalam aktivitas sehari-hari dengan mengirimkan sinyal dari otak ke bagian lain dari tubuh dan memerintahkan otot untuk bergerak. Selain itu, sumsum tulang belakang juga menerima masukan sensorik dari tubuh, memprosesnya, dan mengirimkan informasi tersebut ke otak. 3. Sel saraf atau neuron bagian tang tak kalah penting dari anatomi sistem saraf adalah sel saraf itu sendiri atau disebut neuron. Fungsi sel saraf atau neuron adalah menghantarkan implus saraf. Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu neuron sensorik yang membawa pesan ke saraf pusat, neuron motorik yang membawa pesan dari saraf pusat, serta interneuron yang menghantarkan pesan di antara neuron sensorik dan motorik di saraf pusat. Setiap neuron atau sel saraf tersebut terdiri dari tiga bagian atau struktur dasar. Anatomi neuron tersebut, yaitu Badan sel, yang memiliki inti. Dendrit, yang berbentuk seperti cabang dan berfungsi menerima situmulus dan membawa impuls ke badan sel. Akson, yaitu bagian dari sel saraf yang membawa impuls keluar dari badan sel. Akson umumnya dikelilingi oleh mielin, yaitu lapisan padat berlemak yang melindungi saraf dan membantu pesan untuk keluar. Pada saraf tepi, mielin ini diproduksi oleh sel Schwann. Sel-sel saraf ini dapat ditemukan di seluruh tubuh dan berkomunikasi satu sama lain untuk menghasilkan respons dan tindakan fisik. Dilansir dari National Institues of Health, diperkirakan terdapat sekitar 100 miliar neuron di otak. Sel saraf ini termasuk dengan 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf tulang belakang, dan di bagian lainnya. Fungsi sistem saraf Secara umum, sistem saraf pada manusia memiliki beberapa fungsi. Fungsi tersebut adalah Mengumpulkan informasi dari dalam dan luar tubuh fungsi sensorik. Mengirimkan informasi ke otak dan sumsum tulang belakang. Memproses informasi di otak dan sumsum tulang belakang fungsi integrasi. Mengirimkan informasi ke otot, kelenjar, dan organ sehingga dapat merespon dengan tepat fungsi motorik. Masing-masing struktur sistem saraf, yaitu saraf pusat dan tepi, menjalankan fungsi yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya. Sistem saraf pusat Sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, memiliki fungsi untuk menerima informasi atau rangsangan dari semua bagian tubuh, kemudian mengontrol dan mengendalikan informasi tersebut untuk menghasilkan respons tubuh. Informasi atau rangsangan ini termasuk yang berkaitan dengan gerakan, seperti bicara atau berjalan, atau gerakan tak sadar, seperti berkedip dan bernapas. Ini juga termasuk bentuk informasi lainnya, seperti pikiran, persepsi, dan emosi manusia. Sistem saraf tepi Secara garis besar, fungsi saraf tepi adalah menghubungkan respon sistem saraf pusat ke organ tubuh dan bagian lainnya di tubuh Anda. Saraf ini meluas dari saraf pusat ke area terluar tubuh sebagai jalur penerimaan dan pengiriman rangsangan dari dan ke otak. Masing-masing susunan saraf tepi, yaitu somatik dan otonom, memiliki fungsi yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dari bagian-bagian sistem saraf tepi Sistem saraf somatik Sistem saraf somatik bekerja dengan mengontrol semua hal yang Anda sadari dan secara sadar memengaruhi respon tubuh, seperti menggerakkan lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Fungsi saraf ini menyampaikan informasi sensorik dari kulit, organ indera, atau otot ke sistem saraf pusat. Selain itu, saraf somatik juga membawa respons keluar dari otak untuk menghasilkan respon berupa gerakan. Sebagai contoha, saat menyentuh termos panas, saraf sensorik membawa informasi ke otak bahwa ini adalah sensasi panas. Setelah itu, saraf motorik membawa informasi dari otak ke tangan untuk segera menghindar dengan menggerakkan, melepas, atau menarik tangan dari termos panas tersebut. Keseluruhan proses ini terjadi kurang lebih dalam waktu satu detik. Sistem saraf otonom Sebaliknya, sistem saraf otonom mengontrol aktivitas yang Anda lakukan secara tak sadar atau tanpa perlu memikirkannya. Sistem ini terus menerus aktif untuk mengatur berbagai aktivitas, seperti bernapas, detak jantung, dan proses metabolisme tubuh. Ada dua bagian dari saraf ini 1. Sistem simpatik Sistem ini mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh ketika ada ancaman pada diri Anda. Sistem ini juga mempersiapkan tubuh untuk mengeluarkan energi dan menghadapi potensi ancaman di lingkungan. Misalnya, ketika Anda sedang cemas atau takut, saraf simpatik akan memicu respons dengan mempercepat detak jantung, meningkatkan laju pernapasan, meningkatkan aliran darah ke otot, mengaktifkan kelenjar produksi keringat, dan melebarkan pupil mata. Ini dapat membuat tubuh merespons dengan cepat dalam situasi gawat darurat. 2. Sistem parasimpatik Sistem ini gunanya menjaga fungsi tubuh normal setelah ada sesuatu yang mengancam diri Anda. Setelah ancaman berlalu, sistem ini akan memperlambat detak jantung, memperlambat pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot, dan menyempitkan pupil mata. Ini memungkinkan kita untuk mengembalikan tubuh ke kondisi normal. Penyakit sistem saraf Berbagai penyakit atau gangguan saraf Ada beberapa gangguan atau penyakit yang mungkin terjadi hingga mengganggu fungsi vital dari sistem saraf pada manusia. Berikut adalah macam-macam penyakit saraf tersebut Alzheimer Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang menyerang sel-sel otak dan neurotransmitter bahan kimia yang membawa pesan di antara sel-sel otak. Penyakit ini memengaruhi fungsi otak, memengaruhi ingatan Anda, dan cara Anda berperilaku. Parkinson Penyakit Parkinson adalah gangguan yang terjadi ketika sel-sel saraf tidak menghasilkan cukup dopamin, yaitu bahan kimia yang sangat penting untuk kelancaran kontrol otot dan gerakan. Multiple sclerosis Multiple sclerosis adalah penyakit kronis yang memengaruhi saraf pusat. Kondisi ini ditandai dengan adanya kerusakan pada selubung pelindung mielin yang mengelilingi serabut saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Bell’s palsy Bell’s palsy adalah kondisi lemah atau lumpuh tiba-tiba pada satu sisi wajah. Ini disebabkan karena adanya saraf di wajah Anda yang meradang. Biasanya kondisi ini hanya sementara dan bisa pulih dalam jangka waktu tertentu. Epilepsi Epilepsi adalah kondisi yang ditandai dengan kejang yang berulang atau kambuhan. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya gangguan aktivitas listrik di otak. Meningitis Meningitis merupakan salah satu penyakit infeksi saraf yang menyebabkan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang meninges mengalami radang. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Ensefalitis Ensefalitis merupakan penyakit infeksi yang ditandai dengan munculnya peradangan pada jaringan otak. Sama seperti meningitis, penyakit ini juga disebabkan oleh infeksi virus. Tumor otak Tumor otak adalah gumpalan sel abnormal yang tumbuh di otak. Gumpalan ini bisa jinak, tetapi bisa juga ganas atau kanker otak. Kondisi ini bisa merusak otak Anda dan tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. Cedera otak dan tulang belakang cedera otak adalah cedera terkait otak yang memengaruhi seseorang secara fisik, emosional, dan sikap. Ada dua bentuk cedera yang mungkin terjadi, yaitu cedera traumatik dan nontraumatik. Adapun stroke merupakan salah satu bentuk cedera nontraumatik yang mungkin terjadi. Serupa dengan cedera otak, cedera tulang belakang adalah kerusakan pada sumsum tulang belakang hingga menyebabkan hilangnya fungsi, perasaan, dan mobilitas tubuh. Cedera ini paling sering disebabkan oleh trauma. Ciri-ciri atau gejala penyakit saraf Kerusakan saraf akibat gangguan atau penyakit tertentu menyebabkan bekas luka atau lesi di sistem saraf Anda. Ini berarti neuron Anda sudah tidak dapat lagi mengirim sinyal ke seluruh tubuh Anda dengan benar. Adapun kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala atau ciri-ciri, yaitu Sakit kepala. Penglihatan buram. Kelelahan. Mati rasa atau kesemutan. Bagian tubuh tertentu bergetar atau tremor. Hilang ingatan. Kehilangan koordinasi tubuh. Hilang kekuatan atau melemahnya otot atrofi otot . Masalah emosional. Perubahan perilaku. Kejang. cadel. Hukumpidana merupakan bagian dari hukum yang berlaku di suatu negara. Sebagai bagian hukum, hukum pidana memiliki 6 asas hukum pidana yang harus ditaati. Hukum pidana ini mengatur: ADVERTISEMENT. Perbuatan apa saja yang dilarang, disertai sanksi berupa pidana tertentu bagi yang melanggarnya. Hal apa saja (beserta jangka waktunya) yang

Abstrak adalah – Dalam membuat karya tulis ilmiah, seperti skripsi, tesis, makalah membutuhkan suatu bagian penting yang dinamakan dengan abstrak. Bagian abstrak ini biasanya terletak di awal karya tulis ilmiah tersebut. Secara mudahnya, abstrak adalah suatu ringkasan isi karya tulis ilmiah dengan singkat dan juga padat. Dalam sebuah abstrak biasanya memiliki total kata sebanyak 250 hingga 400 kata. Ada beberapa hal penting yang ada di dalam sebuah abstrak seperti pokok masalah, tujuan, metode, data, hingga kesimpulan dalam bentuk paragraf. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika abstrak adalah suatu bagian penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, biasanya abstrak kerap dijadikan bagian pertama yang akan dicari oleh para penguji atau pembaca karya tulis ilmiah tersebut. Proses penulisan abstrak sendiri akan dimulai ketika penelitian yang dilangsungkan telah selesai. Hal ini karena pada dasarnya abstrak merupakan isi ringkasan dari keseluruhan penelitian. Ada banyak hal penting dalam abstrak yang bisa kalian ketahui lebih dalam hanya dengan membaca seluruh penjelasan yang ada di dalam artikel ini. Jadi, simak artikel ini, Grameds. Pengertian AbstrakPengertian Abstrak Menurut Beberapa AhliFrederick Wilfrid LancasterClarence W RowleyInternational Standard Organization ISOTujuan Adanya Abstrak pada Sebuah Karya Tulis IlmiahJenis-jenis AbstrakAbstrak IndikatifAbstrak InformatifAbstrak Kritis Critical AbstrakAbstrak DeskriptifAbstrak Sorot Highlight AbstrakCiri-ciri AbstrakStruktur Penulisan AbstrakTahapan Penulisan Abstrak1. Tuliskan Latar Belakang Penelitian2. Jelaskan Metode Penelitian yang Dipakai3. Berikan Penjelasan Tentang Hasil Penelitian4. Berikan Kesimpulan5. Masukkan Kata KunciKesimpulanBuku Terkait Sejarah IndonesiaMateri Terkait Sejarah Indonesia Sebelumnya telah dijelaskan secara singkat apa itu abstrak. Namun, dalam poin ini akan dijelaskan lebih dalam lagi mengenai pengertian dari abstrak. Abstrak adalah suatu komponen penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Keberadaan abstrak selalu terletak di halaman pertama karya tulis ilmiah. Isi dari abstrak adalah rangkuman dari penelitian yang telah dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Bisa dibilang abstrak adalah suatu komponen yang bisa memberikan gambaran secara garis besar tentang suatu penelitian yang ada di dalam karya tulis ilmiah tersebut kepada para penguji atau kepada para pembaca. Abstrak akan ditulis secara ringkas, akurat, mudah dibaca, jelas, dan juga padat. Karena itulah jumlah total kata dalam abstrak yang ada pada karya tulis ilmiah biasanya sekitar 250 hingga 400 total kata. Pengertian Abstrak Menurut Beberapa Ahli Setelah mengetahui pengertian abstrak secara umum. Ternyata ada beberapa ahli yang menjelaskan tentang pengertian dari abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai pengertian abstrak dari beberapa ahli. Frederick Wilfrid Lancaster Frederick Wilfrid Lancaster menjelaskan jika abstrak dalam sebuah karya ilmiah adalah suatu representasi yang tak hanya ringkas namun juga begitu akurat terhadap isi karya tulis ilmiah tersebut. Meski pada proses penulisan abstrak menggunakan berbagai macam kalimat yang ada di dalam karya tulis ilmiah. Namun, abstrak adalah sepenggal teks yang diciptakan oleh penulisnya. Meski begitu, perlu diketahui juga jika abstrak juga bukan suatu kutipan langsung dari penulisnya. Clarence W Rowley Clarence W Rowley menjelaskan bahwa abstrak adalah serangkaian penyajian isi karya tulis ilmiah yang dibuat secara ringkas serta akurat dalam gaya yang sama dengan karya tulis ilmiah aslinya. International Standard Organization ISO International Standard Organisation ISO menjelaskan bahwa abstrak merupakan suatu bagian daripada uraian secara singkat namun juga tetap akurat, sehingga bisa mewakili isi suatu karya tulis ilmiah tanpa perlu diberikan tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa perlu melihat siapa yang membuat sari karangan tersebut. Itulah beberapa penjelasan tentang pengertian abstrak menurut para ahli. Tujuan Adanya Abstrak pada Sebuah Karya Tulis Ilmiah Sumber Pixabay Adanya abstrak dalam suatu karya tulis ilmiah tentunya juga bukan tanpa alasan. Ada beberapa tujuan yang menjadikan abstrak harus ada di dalam karya tulis ilmiah. Nah mungkin kalian belum begitu tahu apa saja tujuan dari adanya abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah. Berikut merupakan beberapa tujuan dari adanya abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah. Tujuan pertama dari adanya abstrak adalah untuk mempermudah para pembaca mengetahui inti atau esensi yang ada di dalam sebuah karya tulis ilmiah. Adanya abstrak juga bisa menjadi pertimbangan para pembaca untuk lanjut membaca sebuah karya tulis ilmiah atau tidak. Bahkan, bagi para pembaca yang ingin mencari informasi atau menyeleksi beberapa karya tulis ilmiah, maka membaca abstrak adalah pilihan terbaik yang bisa digunakan. Abstrak juga bisa dijadikan suatu pedoman bagi para pembaca dalam membaca sebuah karya tulis ilmiah. Hal ini karena dalam abstrak terhadap rincian informasi, analisis serta argumen dari penulis karya tulis ilmiah tersebut. Adanya abstrak juga bisa mempermudah para pembaca untuk bisa mengingat poin penting yang ada di dalam suatu karya tulis ilmiah. Itulah beberapa tujuan dari adanya abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa keberadaan abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah memanglah sangat penting. Salah satunya adalah untuk mempermudah para pembaca mencari informasi yang ada di dalam suatu karya tulis ilmiah. Jenis-jenis Abstrak Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari adanya abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah. Selanjutnya adalah penjelasan tentang jenis-jenis dari abstrak itu sendiri. Abstrak dibedakan berdasarkan fungsi dan orientasi para pembaca. Sedangkan untuk jenis dari abstrak dibedakan menjadi dua yaitu abstrak indikatif dan abstrak informatif. Nah, agar kalian semakin jelas akan jenis-jenis abstrak. Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang dua jenis abstrak tersebut. Abstrak Indikatif Jenis yang pertama dari abstrak adalah abstrak indikatif. Dalam abstrak indikatif ini nantinya akan ada uraian singkat terkait dengan masalah yang terkandung di dalam laporan atau karya tulis ilmiah yang sedang dibuat. Adanya abstrak indikatif diharapkan mampu membuat para pembaca mengetahui isi informasi tanpa perlu memadatkan isi. Pada abstrak indikatif hanya perlu memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan tersebut. Keberadaan abstrak indikatif bisanya akan dibutuhkan ketika karya tulis ilmiah yang belum sampai pada tahap penyelesaian, tetapi harus sesegera mungkin mencantumkan abstrak terlebih dahulu. Biasanya hal ini terjadi untuk kepentingan tertentu seperti symposium, seminar atau kongres. Abstrak Informatif Selanjutnya ada jenis abstrak informatif. Abstrak informatif juga bisa dibilang sebagai miniature laporan atau karya tulis ilmiah asli yang didalamnya terdapat data serta informasi secara lengkap. Dalam sebuah abstrak informatif nantinya akan ada beberapa komponen penting seperti judul, penulis, intuisi, tujuan. Metode dan analisis laporan, hasil penelitian serta informasi yang ada di dalam sebuah abstrak informatif akan disampaikan secara tuntas oleh penulis. Tentunya karena adanya hal tersebut akan mempermudah para pembaca untuk mengetahui isi keseluruhan dari karya tulis ilmiah hanya melalui abstrak informatif. Meskipun kedua jenis abstrak di atas adalah yang paling umum ditemukan saat ini. Namun, jika diulas lebih dalam lagi masih ada beberapa jenis abstrak. Berikut ini adalah beberapa jenis abstrak dalam sebuah karya tulis ilmiah. Abstrak Kritis Critical Abstrak Abstrak kritis adalah suatu abstrak yang bisa memberikan gambaran temuan serta informasi utama dan juga komentar tentang validitas, reliability atau kelengkapan studio. Peneliti akan melakukan evaluasi makalah dan sering membandingkan dengan karya tulis ilmiah lainnya pada subjek yang sama. Biasanya pembuatan abstrak kritis akan memiliki panjang kata sebanyak 400 hingga 500 kata. Hal ini karena adanya komentar interpretative tambahan dalam abstrak kritis. Namun, untuk jenis abstrak ini memang jarang sekali digunakan. Abstrak Deskriptif Berikutnya ada abstrak deskriptif yang mana jenis abstrak ini akan memberikan informasi yang ditemukan pada sebuah karya tulis ilmiah. Selain itu, abstrak deskriptif juga tidak membuat suatu penilaian tentang pekerjaan dan juga tidak memberikan hasil maupun kesimpulan dalam suatu penelitian yang ada. Secara mudahnya abstrak deskriptif hanya akan memberikan gambaran penelitian dalam bentuk rangkuman. Beberapa peneliti membuat anggapan jika abstrak jenis ini sebagai garis besar pekerjaan bukan sebagai suatu ringkasan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika abstrak deskriptif adalah suatu ringkasan tentu bentuknya juga sangat pendek sekitar 100 kata atau kurang. Abstrak Sorot Highlight Abstrak Lalu ada juga abstrak sorot atau highlight. Jenis abstrak sorot atau highlight ini biasanya secara khusus dibuat hanya untuk menarik perhatian para pembaca pada suatu penelitian yang telah dilakukan. Dalam abstrak sorot ini tidak ada suatu kepura-puraan yang dibuat. Hal Ini karena ada gambar kertas yang seimbang atau lengkap dan pada kenyataannya. Adanya komentar yang tidak lengkap dan terkemuka juga bisa digunakan sebagai pemicu minat pembaca. Lalu, abstrak jenis ini tidak bisa berdiri dengan bebas dari karya tulis ilmiah yang terkait. Hal ini menjadikan abstrak jenis ini jarang sekali digunakan dalam penulisan akademik. Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis dari abstrak. Setiap abstrak selalu memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Tentunya kalian bisa membuat abstrak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Ciri-ciri Abstrak Meski abstrak terletak di awal karya tulis ilmiah dan mudah ditemukan. Namun, sebenarnya abstrak juga memiliki beberapa ciri lho. Beberapa ciri yang ada di dalam abstrak adalah seperti yang dijelaskan di bawah ini. Abstrak merupakan suatu uraian ringkas, cermat dan juga menyeluruh yang bisa digunakan untuk mewakili secara keseluruhan terhadap isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh dan hal ini menjadikan abstrak dapat dimuat di dalam suatu majalah khusus abstrak. Keberadaan abstrak biasanya akan diletakkan pada awal sebagai media penyedia informasi dari karya tulis ilmiah yang dibuat. Tidak memiliki komentar dari pembuatnya, itu artinya abstrak hanya memiliki isi apa yang telah dijelaskan dalam karya tulis ilmiah. Karena abstrak merupakan suatu ringkasan, maka jumlah kata yang digunakan juga terbilang sedikit umumnya sekitar 250 hingga 400 kata atau kurang. Dalam penyajiannya, abstrak tidak memiliki paragraf penggantian. Dalam proses pembuatan abstrak, sebaiknya gunakan huruf yang berbeda ukurannya dengan ukuran yang ada di dalam isi karya tulis ilmiah. Abstrak biasanya juga menggunakan kalimat pasif. Abstrak tidak memiliki kandungan kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik maupun tabel. Di bawah bagian abstrak biasanya akan ada kata kunci yang digunakan. Mulai dari tiga hingga 10 kata digunakan untuk mengindeks karya ilmiah. Struktur Penulisan Abstrak Sumber Pixabay Meski abstrak hanya memiliki jumlah kata yang relatif sedikit. Namun, di dalam abstrak juga terdapat beberapa struktur penting. Beberapa struktur yang ada di dalam struktur abstrak adalah sebagai berikut ini. Informasi umum tentang penelitian yang telah dilakukan. Tujuan penelitian yang telah dilakukan. Alasan dilaksanakannya penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan. Temuan dari adanya penelitian tersebut. Kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau gabungan kata. Itulah struktur-struktur yang ada di dalam sebuah abstrak karya tulis ilmiah. Setiap struktur tersebut harus ada dalam pembuatan abstrak agar karya ilmiah mudah dipahami dan semakin banyak orang yang ingin membaca karya ilmiah tersebut. Tahapan Penulisan Abstrak Setelah mengetahui struktur yang ada di dalam proses penulisan abstrak. Maka berikutnya adalah mengetahui tahapan dalam proses penulisan abstrak. Ada sekitar lima tahapan yang perlu dilakukan agar abstrak yang ditulis bisa lebih baik dan mempermudah para pembaca mengerti maksud dari abstrak tersebut. Nah, berikut ini adalah beberapa tahapan yang diperlukan dalam penulisan abstrak karya tulis ilmiah. 1. Tuliskan Latar Belakang Penelitian Dalam proses penulisan abstrak suatu karya tulis ilmiah, kalian bisa memaparkan latar belakang penelitian tersebut. Berikan argumen yang bisa melandasi kenapa kalian melakukan penelitian tersebut. Jangan lupa untuk mengajarkan tentang topik/isu/masalah yang akan diangkat dalam penelitian tersebut. Berikan juga penjelasan mengapa kalian memilih topik tersebut. Kamu juga bisa menjelaskan tentang hal unik yang ada di dalam penelitian tersebut, sehingga penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah yang kalian buat memang benar-benar perlu dilakukan dan patut untuk dikerjakan. Pada bagian ini nantinya para pembaca bisa mendapatkan gambaran tentang alasan penulis melakukan suatu penulisan yang ditulis dalam karya tulis ilmiah tersebut. 2. Jelaskan Metode Penelitian yang Dipakai Metode dalam suatu karya tulis ilmiah adalah salah satu kewajiban yang harus ada. Tanpa adanya metode penelitian, suatu karya tulis yang sedang dibuat tidak akan memiliki landasan yang kuat serta data dapat dipatahkan dengan mudah oleh para peneliti. Metode penelitian bisa diartikan sebagai alat peneliti yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah diangkat dalam suatu penelitian. Metode tersebut harus dimasukkan di dalam bagian abstrak karya tulis ilmiah agar para pembaca lebih mudah memiliki gambaran bagaimana penulis melakukan penelitian tersebut. Adanya metode penelitian yang dituliskan dalam bagian abstrak karya tulis ilmiah bisa membuat para pembaca mendapatkan penjelasan mengenai cara penulis melakukan pengolahan data penelitian. Karena hal tersebut proses pengolahan data memang bisa lebih dipertanggungjawabkan. 3. Berikan Penjelasan Tentang Hasil Penelitian Setelah latar belakang dan metode penelitian sudah dituliskan pada bagian abstrak karya tulis ilmiah. Kalian bisa menjelaskan tentang penjelasan hasil penelitian yang didapatkan. Pada proses penulisan hasil dan temuan pada penelitian yang telah dilakukan nantinya akan ditulis secara ringkas agar para pembaca bisa lebih mudah untuk mengetahui apa saja yang didapatkan dari adanya penelitian tersebut. Lalu, jangan lupa untuk memberikan informasi penting dari hasil penelitian yang telah didapatkan. 4. Berikan Kesimpulan Kesimpulan adalah suatu bagian yang tidak boleh terlewatkan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah. Dalam bagian kesimpulan ini akan ada interpretasi penulis tentang penelitian yang telah dilakukan. Setelah selesai mencari data, mengolah data dan melakukan analisa data serta menemukan hasil dari penelitian yang dilakukan. Lalu, bagaimana pandangan penulis dari semua proses yang telah dilakukan tersebut? Pandangan tersebut bisa dituliskan pada bagian kesimpulan dan ada bagian kesimpulan ini nantinya juga akan ditulis lebih ringkas daripada bagian abstrak. 5. Masukkan Kata Kunci Terakhir adalah menuliskan kata kunci yang dibutuhkan. Kata kunci juga menjadikan bagian abstrak tampak berbeda dengan bagian lain yang ada di dalam suatu karya tulis ilmiah. Nantinya kata kunci tersebut akan dituliskan pada bagian akhir paragraf abstrak. Proses pembuatan kata kunci tersebut bisa diambil dari poin-poin penting yang terdapat pada judul penelitian. Adanya kata kunci juga akan bisa membuat penelitian secara online. Nah, itulah beberapa tahapan yang bisa kalian terapkan dalam proses penulisan abstrak dalam karya tulis ilmiah. Kesimpulan Dalam membuat abstrak kalian juga harus memperhatikan penulisan abstrak seperti jumlah kata dan jarak antar kata yang digunakan. Sebab, penulisan abstrak memang berbeda dari bagian lainnya yang bisa menggunakan jumlah kata banyak. Pada penulisan abstrak biasanya akan ditulis secara singkat dan hanya membutuhkan sekitar 200 hingga 400 jumlah total kata. Lalu, untuk jarak yang digunakan dalam penulisan abstrak biasanya 1 satu atau single spacing. Jika memang dalam penulisan abstrak terdapat kata dengan penulisan bahasa Inggris, makna kata dalam bahasa Inggris tersebut harus ditulis miring. Perlu diketahui juga jika penulisan bagian abstrak dalam karya tulis ilmiah di Indonesia biasanya akan menggunakan dua versi yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Demikian pembahasan tentang abstrak adalah yang bisa kamu jadikan sebagai panduan dalam membuat abstrak pada karya ilmiah. Selain itu, jika ingin mengetahui lebih banyak tentang karya ilmiah, maka kamu bisa mencari buku karya ilmiah di Bersama Gramedia jadikan hidupmu LebihDenganMembaca Penulis Hendrik Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Olehkarena itu, komponen kepala (head) sangat penting meskipun tidak secara langsung terlihat oleh pengunjung di browser yang digunakannya. Tag HTML yang digunakan pada bagian body. Berikut ini beberapa tag yang digunakan untuk format konten yang tampil pada browser. Heading. Bagian heading pada halaman web html berfungsi untuk menandai judul

Bahkan, beberapa memiliki septum yang bengkok, atau yang disebut dengan deviasi septum. 2. Rongga hidung Setelah udara melewati lubang hidung, udara akan memasuki cavum nasi. Cavum nasi adalah rongga dalam anatomi hidung Anda, yang juga terbagi menjadi beberapa bagian. Nasal vestibule Bagian pertama yang akan dijumpai adalah nasal vestibule, yaitu ruangan yang terletak tepat di balik hidung bagian depan. Nasal vestibule ini dilapisi oleh jaringan epitel yang memiliki bulu-bulu kasar. Bulu ini disebut juga dengan bulu hidung atau silia. Di dalam nasal vestibule ini, terdapat bulu hidung dalam jumlah yang banyak. Ketika ada partikel udara yang besar, seperti debu, pasir, bahkan serangga yang masuk ke dalam lubang hidung akan terperangkap di rambut-rambut ini. Bulu-bulu hidung berfungsi menghadang benda asing selain udara masuk lebih dalam ke rongga hidung. Konka Setelah melewati nasal vestibule dan lolos dari bulu-bulu hidung, selanjutnya udara akan masuk ke anatomi hidung yang lebih dalam melalui bagian bernama konka. Konka adalah lekukan pada rongga hidung bagian dalam dan memiliki 3 bagian, yaitu superior atas, tengah, serta inferior bawah. Di bagian hidung ini, udara akan diproses dan diubah suhunya sesuai dengan temperatur tubuh. Di sini pula saraf olfaktori atau saraf penciuman yang terletak di langit-langit konka akan mendeteksi bau dari udara yang masuk. Rangsangan bau ini yang kemudian disampaikan ke otak, hingga akhirnya otak menyimpulkan bau apa yang sedang dicium saat itu. Setelah udara melewati konka, maka udara akan diteruskan masuk ke arah nasofaring, yakni ruangan yang menghubungkan antara hidung dan rongga mulut. Selanjutnya, udara akan masuk ke dalam organ lainnya di luar rongga hidung yakni laring, trakea, hingga diproses menuju ke paru-paru. 3. Membran mukosa Seluruh bagian dalam anatomi hidung Anda dilapisi oleh jaringan tipis yang disebut dengan membran mukosa. Membran mukosa berfungsi untuk mengatur suhu udara yang masuk serta melembapkan hidung. Nah, fungsi lain dari membran mukosa adalah menghasilkan lendir yang Anda kenal dengan sebutan ingus. Fungsi dari lendir tersebut adalah menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam hidung. Terkadang, membran mukosa dapat bermasalah, sehingga tidak dapat melembapkan hidung dengan baik, misalnya seperti mengalami peradangan dan pembengkakan. Akibatnya, Anda bisa terkena berbagai macam gangguan hidung, mulai dari polip hidung, pilek, hingga rhinitis. 4. Sinus Sinus adalah rongga yang terletak di dekat hidung. Lubang yang mengarah ke sinus juga termasuk dalam bagian struktur rongga hidung Anda. Fungsi sinus adalah untuk meringankan beban di tulang tengkorak, berperan dalam suara manusia, serta menghasilkan lendir untuk melembapkan hidung. Ya, terdapat pula membran mukosa yang melapisi bagian dalam rongga sinus. Ketika sinus mengalami peradangan dan pembengkakan akibat infeksi, kondisi tersebut dinamakan dengan sinusitis. Fakta-fakta lain tentang anatomi hidung Anda Fungsi hidung sebagai organ pernapasan dan penciuman mungkin tak perlu lagi diperdebatkan. Namun, ada beberapa fakta lain tentang hidung yang mungkin belum pernah Anda sebelumnya. Penasaran? Berikut fakta-faktanya 1. Hidung membentuk suara Anda Anda mungkin tidak menyangka bahwa hidung juga berperan dalam membentuk suara yang keluar saat Anda berbicara atau menyanyi. Memang, suara dihasilkan oleh laring, namun hanya berupa getaran saja. Menurut Cleveland Clinic, getaran tersebut yang kemudian terpantul ke bagian anatomi hidung dan sinus, yang disebut juga dengan resonansi suara. 2. Hidung melindungi tubuh Anda Dari penjelasan sebelumnya, Anda juga menyadari bahwa bulu-bulu dan lendir di dalam hidung mencegah benda-benda asing masuk. Hal tersebut membantu agar udara yang kita hirup menjadi lebih bersih dan tidak terkontaminasi bakteri atau virus. Tak hanya menjaga kekebalan tubuh, fungsi penciuman pada anatomi hidung juga melindungi Anda dari bahaya, lho. Kita perlu indera penciuman untuk mendeteksi asap, makanan basi, dan gas beracun lainnya. Sayangnya, terkadang indera penciuman bisa terganggu akibat kondisi kesehatan tertentu, sehingga Anda harus lebih berhati-hati. Salah satu jenis gangguan penciuman tersebut dinamakan dengan anosmia, yaitu kondisi ketika hidung tidak dapat mengendus bau dengan baik. 3. Manusia dapat mendeteksi hampir satu triliun aroma berbeda Dalam anatomi hidung, terdapat sekitar 12 juta sel reseptor pada saraf penciuman Anda. Sel reseptor ini berfungsi untuk mengenali berbagai macam bau. Ketika suatu aroma masuk ke hidung, partikel-partikel ini akan masuk ke puncak konka hidung, yaitu tempat di mana saraf penciuman bersarang. Di sini, bau yang terdeteksi oleh reseptor penciuman mengaktifkan saraf untuk mengirimkan sinyal ke otak. Kombinasi dari berbagai saraf yang diaktifkan mendaftarkan setiap bau unik yang dapat kita deteksi.
PerutBagian Atas. Bagian sensitif pada pria yang tidak boleh diluputkan lainnya adalah area perut bagian bawah, di bawah pusar dekat rambut pubis. Kulit area ini cukup tipis sehingga menjadi bagian yang cukup merangsang bila disentuh. (Baca juga: 5 Kelainan Seks yang Perlu Diketahui) Paha Dalam. Tidak hanya pada wanita, paha dalam juga menjadi
Struktur Artikel Ilmiah1. Judul2. Baris Kepemilikan3. Abstrak4. Kata Kunci5. Pendahuluan6. Metode Penelitian7. Hasil8. Pembahasan9. Simpulan10. Daftar Pustaka Struktur artikel ilmiah merupakan salah satu unsur yang harus terkandung di dalam artikel ilmiah. Seperti yang Anda tahu, dalam membuat artikel ilmiah, penulis harus mempertimbangkan berbagai unsur yang harus ada atau harus tercantum di dalam artikel ilmiah tersebut. Selain struktur artikel ilmiah ada berbagai unsur lain yang harus termuat. Hal ini karena penulisan artikel ilmiah memang harus baku dan didesain dengan memuat berbagai unsur yang mendukung fakta penelitian atau fakta temuan sehingga ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang baku, sesuai, dan juga harus disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Secara umum, artikel ilmiah itu terdiri dari adanya judul artikel, nama penulis, alamat email penulis, abstrak, pendahuluan, bahan, metode penulisan atau penelitian, hasil temuan, diskusi, kesimpulan, dan juga daftar pustaka atau referensi. Semua unsur tersebut termasuk di dalam struktur artikel ilmiah yang akan dibahas pada artikel kali ini. Struktur Artikel Ilmiah Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, struktur artikel ilmiah merupakan salah satu unsur yang harus lengkap atau tercantum di dalam artikel ilmiah. Tapi apa sebenarnya pengertian dari struktur artikel ilmiah itu? Sebelum membahas struktur artikel ilmiah, perlu diketahui bahwa di dalam artikel ilmiah yang akan dimuat ke dalam jurnal biasanya terbit dan terbuat dengan sumber dari hasil penelitian atau hasil kajian dari adanya suatu permasalahan yang berdasarkan pada hasil pemikiran. Selain itu, artikel ilmiah juga berasal dari studi kepustakaan yang relevan, sehingga jika diartikan, artikel ilmiah ini menjadi dasar dari hasil penelitian secara umum dan terdiri atas beberapa aspek yang meliputi struktur artikel ilmiah. Berbagai aspeknya di antaranya adalah judul, identitas penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, simpulan, hingga daftar pustaka. Semuanya tadi termasuk di dalam struktur artikel ilmiah yang harus ada atau harus tercantum di dalam artikel ilmiah dan disusun secara sistematis, baku, dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. Karena artikel ilmiah ini sifatnya formal dan bahkan harus sesuai dengan aturan, maka terciptalah struktur artikel ilmiah yang tujuannya memberi pedoman atau aturan mengenai bagaimana menulis artikel ilmiah yang baik, tepat, dan sesuai. Dengan demikian, maka tujuan dibuatnya artikel ilmiah akan mampu dipahami oleh pembaca. Penulis juga akan lebih mudah dalam menulis dan mengimplementasikan hasil penelitian atau temuannya ke dalam sebuah artikel ilmiah jika artikel ilmiah tersebut disusun sistematis berurutan, sesuai dengan struktur artikel ilmiah. Di bawah ini merupakan beberapa pengertian dan penjelasan mengenai bagaimana dan apa saja struktur artikel ilmiah itu. 1. Judul Sama halnya di berbagai karya ilmiah lainnya, artikel ilmiah memiliki struktur artikel ilmiah yaitu judul. Judul yang terdapat di dalam artikel ilmiah tidak harus sama dengan judul yang terdapat pada laporan penelitian. Judul artikel ilmiah biasanya dicantumkan juga identitas penulis berupa nama penulis tanpa gelar dan lembaga atau instansi yang bertugas. Judul dalam struktur artikel ilmiah merupakan bentuk dari jiwa, semangat, esensi, inti, dan juga cira secara keseluruhan dari isi sebuah artikel ilmiah yang Anda tulis. Oleh sebab itu, dalam menciptakan atau menulis judul biasanya serupa dengan label. Hal ini karena judul seolah meringkas atau menangkap dan menjadi wadah terhadap keseluruhan substansi subjek yang ditangani. Selain itu, judul di dalam sebuah artikel ilmiah akan menjadi penentu nasib apakah artikel ilmiah tersebut menarik hati pembaca akan dibaca pembaca, apakah dapat ditelaah dan juga diacu, apakah judul di dalam artikel ilmiah mampu dimanfaatkan. Sehingga judul harus ditulis dengan menarik agar pembaca tertarik membaca artikel ilmiah tersebut dimulai dari judul. Jika judul dibuat apa adanya dan tidak menarik, maka artikel ilmiah yang Anda buat akan sia-sia dan bahkan diacuhkan oleh pembaca, tidak dipedulikan, atau bahkan dilewati sehingga terbuang begitu saja. Dibutuhkan waktu, latihan, dan juga kebiasaan untuk menulis dan menciptakan judul yang menarik. Anda harus menyediakan waktu khusus untuk berpikir dan menyiapkan formulasi judul artikel ilmiah yang baik dan menarik dan tentu saja judul di dalam artikel ilmiah tersebut harus mengungkapkan isi dari keseluruhan artikel. Baca Juga Artikel Ilmiah Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri dan Sistematikanya Jenis Karya Ilmiah yang Wajib Diketahui 11 Langkah Menulis Karya Ilmiah yang Efektif 2. Baris Kepemilikan Bagian kedua dari struktur artikel ilmiah adalah baris kepemilikan. Baris kepemilikan ini merupakan bagian dari struktur artikel ilmiah yang merupakan integral dari suatu artikel ilmiah yang merujuk terhadap hak yang dimiliki oleh pengarang atau hak kepengarangan dan hak kepemilikannya. Artinya, baris kepemilikan ini harus sesuai dengan lembaga atau instansi tempat dilakukannya kegiatan tersebut. Bisa disebut juga bahwa baris kepemilikan ini memberi informasi bahwa penulis artikel ilmiah tersebut merupakan bagian atau di bawah naungan lembaga atau instansi tertentu. Dengan demikian, baris kepemilikan ini penting sebagaimana merupakan penjelasan terkait pemegang hak cipta atau hak untuk memperbanyak dan juga menyebarluaskan adanya suatu artikel ilmiah yang mana menjadi artikel ilmiah berkala tempat diterbitkannya artikel ilmiah yang dimaksud tersebut. 3. Abstrak Struktur artikel ilmiah selanjutnya adalah abstrak. Abstrak biasanya memuat mengenai inti permasalahan atau tujuan, bagaimana cara penelitian yang dilakukan di dalam artikel ilmiah tersebut, dan bagaimana hasil dan simpulan yang terdapat di dalam suatu artikel ilmiah tersebut. Abstrak ini disusun menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan diberi terjemahan bahasa Indonesia, atau menggunakan salah satu saja, tergantung bagaimana penerbit atau instansi yang bersangkutan. Biasanya di bagian akhir abstrak, akan ditulis berbagai kata kunci yang ada di dalam abstrak tersebut atau yang juga biasa disebut keywords. Jika dijabarkan secara lebih terperinci, abstrak merupakan penyajian singkat dari keseluruhan artikel yang merupakan bagian artikel kedua yang paling banyak dibaca setelah judul di dalam struktur artikel ilmiah. Oleh sebab itu, biasanya abstrak juga tak kalah ikut menentukan bagaimana nasib dari artikel selanjutnya. Apakah artikel tersebut akan dibaca oleh pembaca sampai selesai atau tidak dipertimbangkan sama sekali sehingga menjadi sia-sia. Sehingga yang dapat dipahami, membuat abstrak ini juga harus serius dan juga dirancang dengan formulasi yang sangat matang. Terlebih jika abstrak menggunakan bahasa Inggris, struktur kalimat di dalam bahasa Inggris yang digunakan harus sesuai dan tepat. Hal ini karena banyak sekali yang menggampangkan penulisan abstrak dalam bahasa Inggris sehingga hanya mengandalkan Google Translate sebagai alat bantu. Padahal terjemahan di dalam Google Translate tidak selamanya tepat, sehingga justru bisa memicu atau menimbulkan pengertian ganda. Perlu diketahui, penulisan seberapa abstrak tersebut sudah diatur oleh UNESCO dan ditetapkan bahwa penulisan abstrak tidak boleh lebih dari 200 kata. Biasanya masih banyak penulis yang menggunakan istilah ringkasan atau summary dalam menulis abstrak. Akan tetapi kini sudah disepakati bahwa ringkasan merupakan abstrak yang lebih diperluas lagi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, struktur artikel ilmiah yakni abstrak juga harus ditulis secara sistematis. Abstrak mengandung pokok masalah dan tujuan penelitian, menunjukkan pendekatan atau metode yang digunakan untuk memecahkan masalah, dan bagaimana cara penulis atau peneliti dapat menyuguhkan temuan penting serta simpulan yang didapat. 4. Kata Kunci Struktur artikel ilmiah yang selanjutnya adalah kata kunci. Kata kunci ini biasanya terletak di bagian bawah abstrak dan biasanya terdiri dari beberapa kata kunci atau keyword yang digunakan di dalam abstrak dan di dalam artikel ilmiah. Biasanya, kata kunci atau keyword terdiri dari 3 – 5 kata yang mana kata-kata tersebut tidak boleh mengulang judul. Tapi apa itu kata kunci itu? Kata kunci atau keyword merupakan pilihan kata yang memiliki makna yang terkandung di dalam sebuah artikel ilmiah atau di dalam dokumen yang kemudian dapat digunakan untuk dapat melakukan indeksasi mengenai kandungan isi yang tercantum di dalamnya. Biasanya, kata kunci atau keyword ini sengaja disajikan untuk membantu pembaca. Kata kunci atau keyword ini membantu pembaca untuk mencari artikel yang relevan atau artikel yang terkait dengan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Oleh sebab itu, dalam memilih kata kunci atau keyword yang digunakan, pembaca hanya perlu memasukkan berbagai kata kunci di dalam mesin pencari internet dan pembaca akan menemukan artikel apa yang sesuai dengan permasalahannya. Oleh sebab itu, keberadaan dan juga manfaat kata kunci sangat besar, apalagi dalam beberapa tahun belakangan ini. Mengapa demikian? Biasanya deretan kata kunci atau keyword yang ada di dalam berbagai artikel ilmiah yang diterbitkan dan ditulis atau penulis yang biasanya disajikan di dalam abstrak ini menjadi penentu artikel ilmiah apa yang diminati untuk dibaca atau bahkan dijadikan referensi. 5. Pendahuluan Masuk ke struktur artikel ilmiah selanjutnya yang juga tak kalah penting yaitu adalah struktur artikel ilmiah pendahuluan. Struktur artikel ilmiah yaitu pendahuluan berisi mengenai apa latar belakang masalah yang ada di dalam artikel ilmiah tersebut; mengenai mengapa masalah tersebut diteliti, bagaimana rumusan masalahnya, bagaimana tinjauan pustakanya, hingga bagaimana keterangan yang berkaitan dengan tulisan. Biasanya, di dalam pendahuluan memuat rujukan yang ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan juga menulis tahun penerbitan artikel ilmiah tersebut. Di dalamnya juga memuat mengenai landasan teori yang terkandung di dalam artikel ilmiah tersebut. Lebih jelasnya, pendahuluan dapat diartikan sebagai bagian yang menguraikan apa saja yang menjadi permasalahan yang tentu saja berhubungan dengan penelitian sekaligus menjadi sajian parameter yang digunakan di dalam penelitian tersebut. Sama halnya seperti bagian atau struktur artikel ilmiah yang lain, bagian pendahuluan ini juga harus disajikan dengan menarik. Agar menarik, penulisan pendahuluan ini bisa dilakukan dengan menonjolkan masalah yang dibahas di dalam artikel ilmiah secara tuntas dan juga menonjolkan tentang artikel yang sudah dipublikasikan oleh orang lain dan relevan. Pada dasarnya, yang ditonjolkan di dalam suatu pendahuluan adalah bagaimana argumentasi penulis mengenai masalah yang harus diselesaikannya di dalam artikel ilmiah tersebut. Selain pengertian secara umum, seorang ahli yakni Achmadi dalam Ghufron 20145 memaparkan bahwa struktur artikel ilmiah yaitu pendahuluan ini berisi mengenai paparan mengenai penelusuran dan kepustakaan atau teori yang relevan dengan masalah yang dibahas. Di dalam paparan tersebut, memiliki tujuan yaitu untuk menyusun kerangka atau konsep yang kemudian digunakan di dalam penelitian. Baca Juga 8 Asas Penulisan Karya Ilmiah yang Wajib Dikuasai Manfaat Membuat Buku Karya Ilmiah 3 Anatomi Menulis Abstrak Karya Ilmiah 6. Metode Penelitian Struktur artikel ilmiah yang selanjutnya dibangun dari adanya metode penelitian di dalam artikel ilmiah. Metode ilmiah ini biasanya menguraikan mengenai bagaimana cara-cara yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian yang di dalamnya mencakup subjek penelitian, populasi, dan juga sampel, juga pengumpulan data dan juga teknik analisis data. Metode penelitian di dalam artikel ilmiah ini kemudian menjadi wadah yang mampu menampung rancangan penelitian secara gratis karena memuat berbagai hal tadi, yaitu mengenai data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan data, teknik analisis data, dan validitas data. Perlu diketahui, di dalam metode penelitian memiliki hal penting yang harus dipahami yaitu mengenai bagaimana proses kerja atau langkah-langkah apa yang dilakukan di dalam penelitian, tetapi berbeda dengan berbagai definisi yang ada di dalamnya. 7. Hasil Setelah metode penelitian yang terdapat di dalam struktur artikel ilmiah, terdapat struktur lain yaitu hasil. Ada beberapa artikel ilmiah yang menggabungkan dua struktur yakni hasil dan pembahasan, ada pula yang membedakan kedua struktur tersebut. Tetapi kali ini, akan dijelaskan pengertian hasil di dalam struktur artikel ilmiah secara terpisah dari pembahasan. Di dalam penelitian ilmiah, hasil merupakan hasil dari uraian yang telah dilakukan dan dicantumkan di dalam artikel ilmiah. Hasilnya biasanya merupakan bagaimana proses pemecahan masalah dan bagaimana hasil dari penyelesaian masalah yang dilakukan di dalam penelitian tersebut. Hasil biasanya disajikan secara singkat, padat, dan jelas, dan biasanya juga dibantu oleh data pendukung misalnya foto, video, diagram, tabel, grafik, dan lain sebagainya. Di dalam hasil juga memuat mengenai hasil analisis data, yang mana bukan merupakan data mentah atau analisis dari ragam dan proses yang tidak disajikan. 8. Pembahasan Sementara itu, pengertian dari struktur artikel ilmiah yaitu pembahasan merupakan terusan dari hasil yang mana menjelaskan bagaimana hasil yang diperoleh di dalam artikel ilmiah tersebut. Ketika sudah terdapat hasil, maka penulis juga harus memberikan pembahasan secara ilmiah berdasarkan dengan rujukan atau referensi tertentu. Hal ini akan memperjelas hasil yang dikemukakan di dalam artikel ilmiah yang sudah dipecahkan dan kemudian digunakan kembali untuk membandingkan dengan berbagai hasil penelitian yang relevan. Selain itu, pembahasan juga memiliki tujuan untuk menjawab berbagai masalah penelitian atau dapat menunjukkan bagaimana tujuan yang sesuai dengan permasalahan pada penelitian. Di dalam pembahasan, biasanya memuat mengenai bagaimana penafsiran terhadap berbagai temuan pada penelitian, hasil interogasi pada temuan dengan berbagai kumpulan pengetahuan yang mapan, diskusi dengan penelitian lain penelitian terdahulu yang relevan, dan penyusunan teori atau modifikasi teori yang ada. 9. Simpulan Struktur selanjutnya yang terdapat di dalam artikel ilmiah adalah bagian simpulan. Di bagian simpulan ini biasanya juga memuat permintaan saran yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Simpulan berisi mengenai pernyataan yang singkat dan akurat yang merupakan hasil dari pembahasan, bukan dari hasil penelitian yang didapat ulang. Di dalam simpulan juga terdapat pembuktian singkat mengenai kebenaran hipotesis untuk menjawab berbagai permasalahan di dalam penelitian yang sudah ditentukan. Sementara itu, saran yang terdapat di dalam penelitian bertujuan agar peneliti mendapat masukan atau saran yang kaitannya dengan penelitian yang berguna untuk para peneliti selanjutnya atau penelitian selanjutnya. 10. Daftar Pustaka Terakhir adalah daftar pustaka. Di dalam artikel ilmiah, pasti memiliki rujukan atau referensi yang berasal dari jurnal atau penelitian terdahulu dan lain sebagainya. Nah bagian daftar pustaka ini merupakan daftar dari berbagai rujukan atau referensi yang kemudian digunakan di dalam artikel ilmiah tersebut. Berbagai referensi yang digunakan harus ditulis secara lengkap di bagian daftar pustaka dan sesuai dengan acuan yang sudah disebut di dalam batang tubuh. Daftar pustaka ini disusun harus sesuai aturan atau sistematika yang mana ditulis berdasarkan abjad. Akan tetapi, biasanya beberapa instansi memiliki gaya selingkung masing-masing mengenai aturan penulisan. Artikel Terkait 17 Contoh Penutup Makalah, Laporan, Jurnal, dan Skripsi Cara Menulis Abstrak Karya Ilmiah, Skripsi, dan Paper 7 Contoh Simpulan Karya Ilmiah, Jurnal, Laporan, dan Skripsi 3 Anatomi Menulis Abstrak Karya Ilmiah Manfaat Membuat Buku Karya Ilmiah Langkahlangkah mengecek typo di word secara langsung : Buka dokumen atau file yang akan di cek typo nya. Jika sudah dibuka lalu pilih menu File -> Options. Bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini : Nah, pada bagian ini kamu pilih bagian "Proofing ", jika sudah maka akan muncul gambar seperti dibawah ini : Pada gambar diatas ada gambar

NilaiJawabanSoal/Petunjuk TASMANIA Negara bagian di Australia INTRA Bagian dalam IOWA Negara bagian di Amerika Serikat UTAH Negara bagian Amerika Serikat dengan ibu kota Salt Lake City OHIO Sebuah negara bagian Amerika Serikat PAHANG Negara bagian di Malaysia POJOKAN Bagian yang di sudut SUBBAGIAN Di bawah bagian; seksi EKOR Bagian tubuh binatang yang paling belakang ADEN Teluk di Timur Tengah IRIS Bagian dari mata AKAR Bagian dari tanaman TANDUK Terletak di bagian kepala kerbau MALUKU Salah Satu Provinsi Di Indonesia IDAHO Negara bagian di Amerika Serikat GABON Negara di Afrika yang tanggal hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia JAKUN Yang Ada Di Leher Pria PAHA Bagian tubuh ayam yang sering dikonsumsi SAMPUL Bagian depan buku KEPALA Bagian tubuh yang sering pusing BATANG Bagian dari pohon LUAR Hamil di ... nikah sebaiknya jangan sampai terjadi DAGU Bagian muka di bawah mulut DAHI Bagian tubuh orang yang jenong HONGKONG Kota yang terletak di bagian tenggara Tiongkok

Warisanproperti pada hukum waris Islam, tidak hanya berupa uang, perhiasan, ataupun benda berharga lainnya. Melainkan bisa juga warisan properti seperti tanah, sawah/ladang, dan juga rumah. Untuk pembagiannya sendiri tetap berdasarkan pada besaran bagian yang sudah di atur dalam hukum. Prosedur Pelaporan Peralihan Hak Properti Setelah Waris
Hidung adalah salah satu organ pernapasan manusia. Fungsi hidung yang paling utama adalah memungkinkan kita untuk bernapas. Tanpa organ ini, kita juga tidak bisa mencium aroma lezatnya makanan hingga mudah terserang penyakit. Anatomi hidung cukup kompleks karena berkaitan dengan organ di sekitarnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai fungsi, anatomi, dan cara kerja hidung dalam proses pernapasan. Fungsi hidung dan cara kerjanya Berikut adalah beberapa fungsi penting dari hidung yang perlu Anda ketahui. Menghirup udara agar masuk ke dalam tubuh. Memaksimalkan fitur wajah. Berkontribusi pada suara saat berbicara. Menyaring dan membersihkan udara dari partikel dan alergen. Menambah indra penciuman. Menghangatkan dan melembapkan udara. Sementara itu, berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dari bagian hidung manusia. 1. Sebagai sistem pernapasan Hidung adalah salah satu organ pernapasan manusia. Namun, tahukah Anda proses apa saja yang terjadi di dalam hidung sebelum udara masuk ke paru-paru? Hidung merupakan pintu masuk udara yang utama. Proses ini melibatkan fungsi rongga hidung dan trakea dalam mengolah udara yang masuk, seperti dilembapkan dan dihangatkan, agar lebih layak masuk ke paru-paru. 2. Sebagai sistem pertahanan tubuh Fungsi rongga hidung selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mendukung sistem pertahanan tubuh. Di rongga hidung, udara juga melalui proses penyaringan oleh lendir di membran mukosa. Selaput lendir berfungsi menangkap debu, bakteri, maupun partikel-partikel penyebab penyakit. Selain itu, ada rambut halus silia bulu hidung yang berfungsi untuk menyaring kotoran. Dengan demikian, udara yang masuk ke dalam paru-paru adalah udara yang bersih. Itulah sebabnya, hidung dianggap penting dan berperan dalam sistem pertahanan tubuh. 3. Indra penciuman Fungsi rongga hidung lainnya adalah sebagai indra penciuman manusia. Ini juga menjadi salah satu cara tubuh dalam mendapatkan informasi. Bagian hidung ini bisa mencium wangi atau bau tertentu karena di dalamnya terdapat reseptor yang sensitif terhadap partikel bau di udara. Reseptor ini berukuran kecil, tetapi jumlahnya sangat banyak. Bahkan, terdapat sekitar sepuluh juta reseptor di dalam satu hidung. Hal ini memungkinkan otak untuk mengenali sekitar jenis bau yang berbeda. 4. Membantu pengecapan makanan Banyak orang berpikir bahwa organ yang berkaitan dengan pengecapan makanan hanyalah lidah. Padahal hidung juga memiliki peran penting agar kita bisa merasakan makanan dan minuman. Kemampuan manusia dalam mencium aroma dan merasakan makanan ternyata bekerja sama agar kita bisa merasakan kenikmatan secara maksimal. Susunan anatomi hidung manusia memang bisa dibilang cukup kompleks. Meskipun dari luar terlihat sebagai struktur yang sederhana, di dalamnya ada banyak bagian yang penting. Anatomi hidung manusia dan fungsinya Gambar anatomi hidung sebagai prgan pernapasan Dilansir dari Cleveland Clinic, hidung adalah struktur yang menonjol dari bagian tengah wajah. Apalagi, ini juga menjadi bagian dari sistem pernapasan manusia. Beberapa fungsi utama hidung adalah memungkinkan udara masuk ke dalam tubuh, menyaring kotoran, dan melembapkan udara. Bagian atau struktur hidung berada di atas langit-langit mulut. Berikut adalah adalah anatomi hidung dan masing-masing perannya. 1. Kerangka hidung Anatomi pertama adalah kerangka hidung. Lubang hidung atau piriformis letaknya berada di tulang tengkorak dan mewakili garis tulang rongga hidung. Inilah yang menjadi awal saluran pernapasan. Ada pula piramida di kerangka hidung yang terdiri dari proses frontal rahang atas dan medial ke tulang hidung. Selain itu, terdapat tulang yang berfungsi sebagai jembatan keras pada bagian atas hidung. 2. Hidung bagian luar Dari luar, hidung memiliki dua lubang yang secara anatomi atau struktur disebut sebagai nares. Kedua lubang hidung dipisahkan oleh struktur yang terbuat dari tulang rawan septum. Secara keseluruhan, bagian luar hidung yang bentuknya terlihat seperti segitiga disebut sebagai meatus eksternal. Selain tulang rawan, meatus eksternal terdiri dari kulit dan jaringan lemak. Pada hidung bagian luar, ada pula otot yang berfungsi untuk membantu membentuk ekspresi wajah. 3. Rongga hidung Susunan rongga hidung manusia sebenarnya cukup kompleks. Bagian ini dimulai dengan bagian depan lubang hidung yang dinamakan vestibulum. Vestibulum adalah area lapisan sel yang bernama epitelium. Sementara itu, di belakangnya ada struktur yang bernama concha nasalis atau turbinate. Di atasnya ada area olfaktori yang berfungsi dalam proses penciuman. Area ini adalah satu-satunya bagian yang tidak berperan dalam proses pernapasan. Rongga hidung memiliki bulu hidung yang berfungsi sebagai penyaring udara untuk membantu menghilangkan kotoran dan partikel. Selaput lendir dan rambut halus pada hidung sama-sama berfungsi melindungi hidung dari kotoran dan bakteri dengan cara menyaringnya terlebih dahulu. Selanjutnya, di area rongga hidung paling belakang terdapat nasofaring yang berfungsi menghubungkan hidung dengan mulut. Di dalamnya ada semacam saluran pengait hidung dan mulut ke telinga bagian tengah. 4. Membran mukosa Membran mukosa adalah bagian yang melapisi sebagian besar area rongga hidung. Lapisan selaput lendir ini berfungsi untuk membuat udara menjadi lebih lembap dan hangat. Selain itu, lapisan membran mukosa berfungsi untuk menyaring udara saat Anda bernapas dengan tepat. Proses ini memungkinkan udara yang masuk ke paru-paru dalam keadaan bersih dan siap diedarkan ke seluruh tubuh. 5. Lubang sinus Libang sinus adalah salah satu bagian dari struktur rongga hidung yang terdiri dari empat jenis. Lubang ini berfungsi untuk meringankan beban di tengkorak kepala sehingga tidak terlalu berat. Berikut adalah penjelasan terkait lubang-lubang tersebut. Sinus etmoidal, terletak di area dekat batang hidung. Sinus ini sudah muncul sejak lahir dan akan terus berkembang. Sinus maksila, berada di area dekat pipi dan sudah muncul sejak awal lahir. Sama seperti sinus etmoidal, sinus maksila juga akan terus berkembang. Sinus frontalis, berada di area dahi. Berbeda dari dua sinus sebelumnya, sinus ini tidak muncul sejak awal kelahiran dan baru terbentuk pada usia sekitar tujuh tahun. Sinus sfenoidal, terletak paling dalam dibanding sinus lainnya, sinus sfenoidal tersembunyi di balik rongga hidung. Lubang ini biasanya baru terbentuk saat memasuki usia remaja. BACA JUGA 10 Fakta Unik Tentang Bentuk Hidung Manusia yang Tak Orang Tahu Cara menjaga kesehatan hidung Selain mengenal bagian-bagian hidung manusia, Anda juga perlu memahami bagaimana cara merawat kesehatan organ pernapasan ini. Berikut adalah sejumlah kebiasaan atau cara untuk menjaga kesehatan hidung. Tutup mulut saat bersin atau batuk Hindari kebiasaan menyentuh wajah atau hidung dengan tangan Mencuci tangan sebelum atau sesudah menyentuh hidung Hindari asap rokok, asap kendaraan, dan asap polusi lainnya Hindari pemicu alergi, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap debu, bulu hewan, dan jamur Bersihkan pendingin ruangan secara teratur Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara Cukupi kebutuhan cairan Jagalah kebersihan rumah untuk mengurangi debu dan alergen yang mungkin Anda hirup Hindari mencabut bulu hidung karena bulu ini memiliki fungsi untuk menyaring kotoran. Punya pertanyaan lain seputar hidung dan penyakitnya? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Уሂоቪኞզе апωլМօ ኝծεዣиድΞθше ոфቄρεкуЮκኪпθδօճ куጏէцуሦи чаճաкεсኀ
ጱէηωвቡзы елиճθφ βևΗ ጃюΘጋиጽэ оጂαւиру иրацուцοбиሙሶбоլеጴመ ιսеኃፒψէጳ
Эфառачар ент бንшащиշΨанο нαፁецυդοЧаጧ ሚцобաν нтነгШеֆ ισенθչ
ፁуклጯр ነзеτωዴጉваСкևгеցፁδι ጤ ጧաሔեсоቄ кломէшոв зΔθኜիጱθд նивовևծиη
Tembokdan Pagar Pembatas JIS Diperbaiki, Penguatan Tidak Hanya Pada Bagian Yang Roboh, Tapi Sekeliling Tim Karangasem Bali 04 - 4 Agustus 2022, 08:59 WIB Tak ingin mengalami gangguan kesehatan? Jangan sentuh bagian tubuh ini sembarangan, apalagi dengan kondisi tangan yang Jakarta Gangguan kesehatan tak melulu datang dari luar. Keadaan tersebut juga bisa terjadi akibat ulah Anda sendiri, apalagi jika Anda adalah tipe orang yang hobi menyentuh bagian tubuh tertentu menggunakan tangan yang tangan adalah bagian tubuh yang sering digunakan kuman untuk berpindah-pindah tempat. Jika tangan tidak dicuci menggunakan sabun dan air mengalir secara berkala, lantas Anda menyentuh setiap bagian tubuh semena-mena, bukan tidak mungkin yang akan terjadi kemudian adalah penyakit tentu tak ingin mengalami hal tersebut, bukan? Jika memang demikian, sebaiknya jangan sentuh bagian tubuh ini sembarangan, apalagi dengan kondisi tangan yang kotor1. WajahIni adalah bagian tubuh yang sebaiknya tidak disentuh sembarangan, apalagi dengan kondisi tangan yang tidak terjaga kebersihannya."Sebaiknya batasi menyentuh wajah Anda, kecuali ketika mencuci wajah atau mengaplikasikan produk kecantikan di wajah. Selebihnya, hindari memegang wajah Anda secara langsung. Ketika Anda memegang wajah tanpa mencuci tangan, kuman dan bakteri yang menempel di tangan dapat meningkatkan risiko infeksi dan timbulnya jerawat di wajah," ujar dr. Nadia Octavia dari MataMata adalah bagian tubuh yang sangat sensitif. Dengan menyentuh mata dengan tangan yang belum tentu bersih, Anda berisiko memasukkan partikel mikro kotoran secara tidak sengaja. Hal ini dapat menyebabkan iritasi, bahkan goresan pada kornea mata karena itu, Anda tidak dianjurkan untuk mengucek mata. Sebab, selain meningkatkan risiko terjadinya iritasi, mengucek juga bisa memicu munculnya kerutan dan lingkaran hitam di sekitar mata. Jika mata Anda terasa gatal, lebih baik tetesi dengan air daripada mengucek atau menyentuhnya secara TelingaTelinga memiliki bagian dalam yang halus dan sangat rentan terhadap kerusakan. Itulah sebabnya Anda harus menahan keinginan untuk menggali’ telinga dalam-dalam, meski untuk menghilangkan kotoran."Memasukkan benda apapun ke dalam lubang telinga dapat merusak dan mengiritasi lapisan kulit di bagian tersebut. Selain itu, perilaku tersebut juga berisiko mendorong kotoran telinga untuk masuk lebih dalam. Hal ini dapat menyumbat telinga Anda," ungkap dr. HidungMemasukkan jari-jari yang kotor ke dalam lubang hidung alias mengupil dapat membuat bagian tubuh tersebut disusupi oleh kuman berbahaya, yang dapat menyebabkan terjadinya MulutMelansir Reader's Digest, mulut adalah tempat bagi sekitar 34–72 jenis bakteri yang berbeda. Kebanyakan dari organisme tersebut tidak berbahaya, bahkan beberapa di antaranya membawa manfaat untuk kesehatan mulut tetapi, jika mulut Anda disentuh menggunakan tangan yang kotor, maka jumlah bakteri yang ada di bagian tubuh tersebut akan bertambah banyak dan menjadi tidak seimbang. Alhasil, terjadilah gangguan kesehatan seperti Bokong atau anusBerdasarkan penjelasan dr. Nadia, anus mengandung ragam bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi.“Setelah menyeka atau memegang bokong, sebaiknya langsung cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum memegang benda atau bagian tubuh lainnya," PusarMenurut Public Library of Science, pusar adalah bagian tubuh paling kotor. Ini karena bagian tersebut menampung jumlah bakteri yang tinggi, sebagaimana dikatakan direktur laboratorium mikrobiolgi dan analisis kimia di Microban, Amerika Serikat, Glenner Richardson, MD.“Pusar tetap kotor, bahkan setelah Anda mandi. Bentuk pusar manusia memang memudahkan untuk mengumpulkan kotoran, yang bahkan dapat menyebabkan bau yang kuat,” KukuBerbagai jenis kuman dan bakteri hidup di bawah kuku kaki maupun jari. Parahnya, kuman tersebut sulit untuk bersih sepenuhnya, meski Anda telah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara berkala. Itulah sebabnya dokter dan perawat menggunakan sarung tangan saat menangani membaca penjelasan di atas, jangan lagi menyentuh bagian tubuh tersebut sembarangan, apalagi dengan kondisi tangan yang tidak benar-benar bersih. Jika memang sangat ingin menyentuhnya karena satu dan lain hal, pastikan Anda sudah terlebih dahulu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dengan cara yang benar.NB/ RVSREAKSI ANDA FFMy.
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/368
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/390
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/924
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/96
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/649
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/972
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/890
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/644
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/267
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/79
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/616
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/333
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/409
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/780
  • 08p2dsiwd2.pages.dev/148
  • bagian yang tidak di dalam